Ibrani 11:7, Karena iman, maka Nuh – dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan – dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
Pahlawan iman yang ketiga adalah Nuh.
Di terjemahan yang berbeda, ayat 7 ini berbunyi demikian. Iman membuka hati Nuh untuk menerima pewahyuan dan peringatan dari Tuhan tentang apa yang akan datang, bahkan hal-hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia melangkah keluar dalam ketaatan dan takut akan Tuhan untuk membangun sebuah bahtera yang akan menyelamatkan dia dan keluarganya. Oleh imannya dunia dihukum, tetapi karenanya Nuh menerima karunia kebenaran dari TUHAN Allah yang datang karena percaya.
Imanlah yang membuat Nuh mempunyai kehidupan yang berbeda daripada seluruh sisa dunia yang ada dijamannya. Imannya pada Tuhan yang hidup yang membuat dia menghidupi kehidupannya dengan takut akan Tuhan. Mereka yang hidup dijaman Nuh, bukan cuma menolak untuk percaya, tapi juga hidup penuh pemberontakan terhadap-Nya. Baca Kejadian 6:11-12. Tidak ada takut akan Tuhan sama sekali di dunia jaman Nuh. Cuma Nuh dan keluarganya yang hidup seperti ini, dan itu lahir karena ada iman dalam diri mereka. Ada iman yang mendorong mereka hidup dengan benar. Karena iman, mereka tahu bahwa suatu saat dunia yang memberontak ini akan dihukum Tuhan. Iman mereka mencegah mereka untuk mengambil bagian dalam gaya hidup pemberontakan itu. Dan pada akhirnya karena iman mereka itulah, iman Nuh dan keluarganya, yang menghukum dunia yang memberontak terhadap Tuhan.
Punya iman akan mendorong kita hidup dalam kebenaran. Dan ini akan nyata dalam ketaatan kita pada Firman-Nya, nyata dalam ketaatan kita pada panggilan-Nya. Seperti Nuh yang mau taat membangun bahtera, Kejadian 6:22, sekalipun bencana banjir besar karena hujan dijamannya belum pernah terjadi, Ibrani 11:7. Bahtera itu sendiri menjadi kesaksian iman Nuh yang bukan saja menunjukkan ketaatan-Nya pada Tuhan, tapi menjadi saksi bisu yang nyata pada semua orang dijamannya bahwa dunia yang mereka tinggali akan segera dihukum!
Coba pikirkan ini, berapa lama bahtera itu dibangun sama Nuh? Alkitab tidak menunjukkan waktu yang jelas, tapi kita mengerti bahwa Nuh tidaklah hidup dijaman modern seperti sekarang yang mungkin segala sesuatunya bisa dengan mudah didapatkan dan cepat diselesaikan. Lagipula ia membangun bahtera ini hanya dengan dibantu ke-3 orang anaknya. Jadi selama ia membangun bahtera, selama itulah bahtera yang sedang dibangun ini menjadi seperti berita Injil yang memanggil orang datang pada Tuhan. Berita sukacita bahwa Tuhan sedang menyediakan jalan keselamatan dan berita dukacita bahwa Tuhan akan segera menghukum manusia. Suatu berita yang bertahun-tahun lamanya terus berkumandang. Berita yang terus memanggil semua manusia selama bahtera itu masih dibangun. Menurut link ini, paling tidak ada 75 tahun lamanya Nuh membangun bahtera itu. Dan selama itulah berita ini terus menggema. Namun sayangnya, bagi semua manusia dijaman Nuh, semakin lama berita itu berkumandang, semakin pudar suaranya terhadap mereka yang menyaksikannya, dan mereka justru semakin mengolok-olok Nuh. Salah satu alasan utamanya adalah karena bencana yang diberitakan oleh Nuh dan bahteranya semakin tidak jelas datangnya, paling tidak menurut anggapan mereka. Mereka lupa bahwa sebenarnya Tuhan sedang menunggu bahtera itu selesai.
Dalam ayat terakhir Kejadian 6, ayat 22, lalu Nuh melakukan semuanya itu. Di terjemahan yang lain, kata melakukan semuanya itu, punya indikasi yang menunjukkan bahwa Nuh bukan hanya mulai mengerjakan semua yang diperintahkan Tuhan tapi ia menyelesaikan semuanya sesuai perintah Tuhan. Dan kemudian hanya dalam 7 hari terakhir sebelum hujan badai mulai turun, Kejadian 7:10, kesaksian iman Nuh ini dengan segera berubah dengan cepat menjadi kenyataan. Saat dimana seluruh dunia menyaksikan bagaimana sekian banyak hewan dan binatang datang berpasangan dengan sendirinya (Kejadian 7:9) dan masuk kedalam bahtera Nuh. Ya, hanya 7 hari lamanya waktu yang diberikan Tuhan kepada Nuh untuk naik dan masuk ke dalam bahtera, ia dan ketiga anaknya dengan masing-masing keluarganya. Ia dan seluruh hewan dan binatang yang datang kepadanya. Seluruh dunia menyaksikan peristiwa ini, dan mereka tahu dengan persis bahwa sesuatu yang besar dan mengerikan akan segera menimpa mereka. Bukankah sampai sekarang kita mengerti bahwa jika kita menyaksikan migrasi binatang terjadi besar-besaran, kita tahu bahwa akan ada bencana besar yang segera akan terjadi?
Kita semua mengerti bahwa memang sejak awal bahtera itu didesain untuk mengangkut Nuh dan keluarganya serta semua hewan dan binatang yang hendak diselematkan Tuhan. Tapi jika kita menjadi salah satu manusia yang ikut dibinasakan Tuhan hari itu, akankah kita berpikir bahwa jika Ia perduli kepada kelangsungan hidup binatang, masakan tidak ada tempat bagi kami di bahtera itu? Perhatikan Kejadian 6:19, tidakkah segala makhluk yang dimaksudkan-Nya adalah termasuk manusia-manusia yang hidup dijaman Nuh juga? Tentu, manusia yang dimaksudkan disini adalah Nuh dan keluarganya. Tapi perhatikan ini, jika panggilan pertobatan yang telah diberikan Tuhan berulang kali ditolak oleh anda, Tuhan akan membawa orang lain yang lebih rendah menurut ukuran anda untuk menggantikan tempat yang seharusnya dipersiapkan untuk anda. Kalau perlu, binatang dan hewanlah yang akan menjawab panggilan Tuhan yang telah anda tolak!
Ibrani 11:7, … dan karena iman itu Nuh menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
Leave a Reply